Ottawa –
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berkampanye untuk pemilihan umum yang digelar Oktober mendatang. Dalam kampanyenya, dia berjanji akan melarang penggunaan senapan serbu. Terkait pistol, dia hanya mengatakan dirinya akan membantu kota-kota membatasi pistol dan revolver sebagai tanggapan atas serentetan kasus penembakan.
“Kamu tidak perlu senjata serbu tingkat militer, yang dirancang untuk membunuh orang dalam jumlah banyak dalam waktu singkat, untuk menjatuhkan seekor rusa,” kata Trudeau dalam konferensi pers di Toronto seperti dikutip dari AFP, Sabtu (21/9/2019).
Sudah ada 311 penembakan di kota terbesar Kanada sejauh ini di 2019. Angka kekerasan senjata meningkat secara bertahap setiap tahun hingga tiga kali lipat pada 2014.
Larangan tersebut, kata Justin, akan mencakup senapan semi-otomatis ringan AR-15. Program pembelian kembali akan dijalankan terhadap warga Kanada yang telah memegang senjata tersebut.
Kekerasan senjata di Kanada sejauh ini jauh lebih jarang dan berdampak ketimbang negara tetangga, Amerika Serikat (AS). Namun, hal tersebut menjadi isu dalam pemilihan karena wali kota Toronto dan Montreal meminta langkah-langkah yang lebih keras dan konservatif, yang mendukung hukuman lebih berat untuk kejahatan senjata.
Warga Kanada bakal memilih pada 21 Oktober. Kampanye beberapa hari ini didominasi oleh permintaan Maaf Trudeau atas foto lamanya dengan riasan muka cokelat.(NOV)