KARAWANG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Capres Joko Widodo (Jokowi) meminta pendukungnya yang berada di Karawang, Jawa Barat, meluruskan hoax larangan azan. Isu tersebut sempat viral setelah kampanye hitam 3 wanita dari relawan Partai Emak-emak Prabowo Sandiaga (PEPES) di Karawang.
“Jangan sampai ada isu-isu fitnah lagi, Nanti kalau Jokowi-KH Ma’ruf Amin menang, pendidikan agama akan dihapus? Bohong. Nanti kalau Jokowi-KH Ma’ruf Amin menang, azan akan dilarang, berarti sudah tahu semua,” ujar Jokowi saat kampanye di Karawang, Jawa Barat, Selasa (9/4/2019).
Isu lainnya yang sempat diembuskan adalah melegalkan pernikahan sejenis. Jokowi meminta semua isu miring itu diluruskan.
“Nanti kalau Jokowi-KH Ma’ruf Amin menang, perkawinan sejenis diperbolehkan, itu bohong semua, itu hasutan, fitnah. Jangan sampai ada yang percaya, kalau ada tetangga kita yang terkena itu tolong diluruskan, segera diberi penjelasan,” pintanya.
Untuk di Karawang, Jokowi menargetkan mendapat minimal 60 persen suara. Di akhir kampanyenya, Jokowi juga membagikan kaus ke massa.
“Kurang 8 hari, jangan sampai terkena fitnah, kabar bohong, hoax, hasutan-hasutan. Saya berikan contoh, banyak beredar di bawah lagi, Presiden Jokowi PKI. Perlu saya sampaikan, saya itu lahir tahun ’61, PKI dibubarkan tahun ’65, umur saya baru 4 tahun. Logikanya itu loh, mikir, mikir, mikir. Banyak membuat kebohongan artinya tidak mikir,” ucap Jokowi.(NGO)