JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, pengadaan PMN Rp 2 triliun itu untuk mendukung kebutuhan di semester II 2024 dan semester I 2025. Adapun untuk semester II 2024 dibutuhkan sebesar Rp 810 triliun sedangkan di semester I 2024 Rp 2,37 triliun.
“Pengadaan sarana KRL saat ini sangat urgen dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang dan bertambahnya sarana KRL yang masuk konservasi atau masa pemberhentian operasi. Volume penumpang di 2024 diperkirakan 345 juta penumpang setahun, artinya satu hari hampir 1 juta,” kata Didiek, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DJKN dan Komisi XI DPR RI, di Senayan Jakarta.
Didiek mengatakan, saat ini kondisi kepadatan penumpang KRL sangat tinggi dan telah melampaui kapasitasnya. Hal ini khususnya pada saat jam peak hour antara jam 6-8 pagi, yang sudah melebar ke jam 9 pagi, serta jam 4-8 malam.
Menurutnya, hingga tahun 2027 akan terjadi tren kenaikan penumpang KRL. Pada tahun 2025 diperkirakan penumpang KRL atau Commuter Line akan naik sekitar 5% menjadi 362 juta penumpang. Lalu di 2026 mencapai 398 juta penumpang, dan di 2027 akan mencapai 410 juta penumpang.
“Kepadatan penumpang baik di KRL maupun di stasiun yang mengakibatkan penurunan tingkat kenyamanan penumpang dan peningkatan risiko keamanan penumpang. Kepadatan semakin sering sehingga perlu dilakukan penambahan sarana,” ujarnya.
Oleh karena itu, menurutnya diperlukan replacement atau penggantian kereta-kereta yang akan dilakukan konservasi, di mana sebanyak 1.088 gerbong atau kereta telah berusia 30 tahun atau lebih. Dukungan sarana ini pun terus dibutuhkan hingga tahun 2027 mendatang.
Lebih lanjut Didiek menjelaskan, rencana pengadaan sarana KRL Jabodetabek ini mulai tahun 2023 s.d 2027. Pada tahun 2023 sudah ada konservasi sehingga jumlah trainset sudah berkurang 10 trainset. Kemudian di 2024 berkurang lagi 19 trainset.
Seiring dengan hal tersebut, pihaknya juga telah memesan sebanyak 16 trainset kepada PT Industri Kereta Api (Persero). Set-set kereta pesanan ini akan selesai secara bertahap. (MON)