London –
Lebih dari 100 orang dilarikan ke rumah sakit setelah menderita gangguan pernapasan akibat dugaan kebocoran gas kimia di sepanjang pantai Sussex, Inggris.
Pantai Birling Gap dikosongkan pada hari Minggu (27/08) setelah orang-orang melaporkan kesulitan bernapas, mata perih dan muntah saat ‘suatu kabut’ muncul.
RS Umum Eastbourne District mengatakan telah merawat 133 orang.
Polisi mengatakan, masih sedang menyelidiki ‘kabut kimia’ yang misterius itu.
Disebutkan, polisi menduga kabut itu berasal dari laut. Sebelumnya pernah terjadi hal serupa, dan zat itu datang dari sebuah unit industri di Prancis.
Betapa pun, dinas pemadam kebakaran East Sussex mengatakan bahwa ‘sangat tidak mungkin’ bahwa zat itu adalah klorin. Polisi mengatakan sejauh ini efek zat itu kendati tidak nyaman, namun tidak serius.
Seorang juru bicara kepolisian mengatakan laporan pertama datang sebelum pukul 17:00 (23:00 WIB), dengan ‘sekitar 50 orang terkena iritasi pada mata dan tenggorokan.’
Awalnya muncul di Birling Gap, seterusnya gumpalan gas itu bergerak ke arah timur sepanjang pantai sampai ke Bexhill, kata polisi.
Pada Minggu (27/08) malam 133 pasien “didekontaminasi” di rumah sakit, kata dinas kesehatan setempat.
Tim penyelamat pantai dari Birling Gap, Eastbourne, Bexhill dan Newhaven bergegas membantu membersihkan pantai yang ramai saat para pengunjung cemas mereka terkena kebocoran klorin.
Kyle Crickmore, yang berada di pantai Birling Gap bersama keluarganya, mengatakan bahwa pantai dikosongkan dalam 10 menit setelah ada yang mulai merasa tidak sehat.
Dia menggambarkan bagaimana ‘asap kabut bergulir entah dari mana’ dan tercium ‘bau klorin yang kuat di udara.’
“Ini hal tak biasa mengingat 10 menit sebelumnya hari begitu cerah ,” katanya.
“Saat itu pantai sangat ramai dan cuacanya panas.’
“Pantai dikosongkan dalam waktu sekitar 10 menit, cukup mengejutkan mengingat banyaknya orang yang ada di sana.”
Otoritas setempat mengatakan bahwa “kemungkinan beberapa jenis gas asap” melayang di udara sekitar pantai dan sejumlah besar orang di puncak tebing terkena gejala seperti iritasi, mata sakit dan muntah.(ADI)