SLEMAN,KHATULISTIWAONLINE.COM
Kepala Basarnas (Kabasarnas) Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito mengecek langsung proses pencarian siswa SMPN 1 Turi yang hanyut saat susur sungai di Sungai Sempor, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kabasarnas didampingi Deputi Operasi Basarnas Mayjen TNI Bambang Suryo Aji dan Direktur Operasi Basarnas Bringjen TNI Untung Budiharto.
“Kita mendengar kabar ini Jumat (21/2) sore sekitar setengah 4 sore. Kemudian tim SAR datang bersama-sama tim SAR gabungan dari TNI, Polri, potensi, SAR-SAR daerah, luar biasa kompak bergegas melaksanakan operasi SAR di Desa Donokerto ini,” kata Bagus di lokasi Sungai Sempor, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Sleman, Sabtu (22/2/2020).
Bagus sempat mendengar pemaparan singkat dari Kepala Basarnas Yogyakarta dan tim SAR gabungan terkait proses pencarian di hari kedua ini. Tampak pula Kapolda DIY Irjen Asep Suhendar dan Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah.
Bagus menambahkan, untuk mencari korban yang masih hilang, tim SAR gabungan yang dikerahkan mencapai 851 personel yang terbagi dalam 8 tim.
“Kita semuanya konsentrasi melakukan pencarian. Dibantu semua unsur, 851 personel terbagi dalam 8 tim. Ini luar biasa. Mudah-mudahan dengan kerja sama seperti ini menghasilkan hasil yang optimal dan maksimal,” ujarnya.
Bagus juga mengungkapkan ada kesulitan dalam proses pencarian siswa SMPN 1 Turi ini. Karena kondisi sungai yang berbatu dan ada embung di dalam sungai.
“Memang ada kesulitan, sungai yang berbatu dan ada semacam embung atau relung di dalamnya ini, tapi ini ada tim ketiga semuanya sudah turun,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, proses pencarian tiga siswa SMPN 1 Turi yang hanyut saat susur Sungai Sempor membuahkan hasil. Tim SAR berhasil menemukan dua korban namun dalam kondisi tak bernyawa lagi.
“Total sembilan korban (meninggal). Kami masih mencari satu orang lagi, doakan agar segera ketemu,” kata Kapolda DIY Irjen Asep Suhendar saat ditemui di lokasi Sungai Sempor, Sabtu (22/2).
Kepala Basarnas Yogyakarta, Lalu Wahyu Efendi menjelaskan, dua korban terakhir ditemukan pukul 10.15 WIB dan 10.35 WIB. Namun untuk identitasnya belum terkonfirmasi.
“Identitasnya belum, baru proses identifikasi, tapi tadi ditemukan di 10.15 WIB di dam Lengkong dan 10.35 WIB di dam Polowidi dalam kondisi meninggal dunia. Kami masih cari satu siswa lagi,” katanya.(MAD)