SAMOSIR, KHATULISTIWAONLINE.COM
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan Jembatan Aek Tano Ponggol yang berada di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara (Sumut).Pembangunan jembatan ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 157 miliar.
Peresmian Jembatan Aek Tano Ponggol ini bersamaan dengan peresmian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Medan Binjai Deli Serdang (Mebidang) di Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai, Jumat (25/8/2023).
“Kedua juga akan diresmikan Jembatan Aek Tano Ponggol di Kabupaten Samosir yang juga telah selesai, menelan biaya Rp 157 miliar,” kata Jokowi seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.Jokowi mengatakan jembatan itu memiliki panjang 294 meter dengan bentangan utama sepanjang 99 meter dan lebar delapan meter.
“Ini panjang bentangannya 294 meter dan bentang utama 99 meter dan lebarnya delapan meter,” jelasnya.Selain jembatan Aek Tano Ponggol, Jokowi juga sekaligus meresmikan SPAM Regional Mebidang yang berada di Kota Binjai. SPAM ini menelan anggaran sebesar Rp 948 miliar.
“Alhamdulillah, pada pagi hari ini telah selesai Sistem Penyediaan Air Minum di Medan Binjai Deli Serdang yang menelan anggaran Rp 948 miliar,” kata Jokowi.
Pembangunan SPAM Mebidang itu merupakan kerja sama antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Menurutnya, jika kerja sama antara pemerintah pusat hingga ke kabupaten/kota berjalan baik, maka pembangunan di Indonesia akan semakin cepat.
“Ini kerja sama pemerintah pusat, provinsi, dan kota/kabupaten, tanahnya tanah provinsi. Kerja sama seperti ini, kalau kerjasamanya baik, pembangunan juga akan berjalan dengan cepat,” jelasnya.
Jokowi menjelaskan SPAM Regional Mebidang itu memiliki kapasitas 1.100 liter per detik. Dia menyebut akan ada sekitar 440 ribu jiwa yang bisa menikmati air minum tersebut.
“Ini memiliki kapasitas 1.100 liter per detik, ini juga sangat besar sekali, sehingga saya minta pada Gubernur, Bupati, Wali kota menindaklanjuti sambungan-sambungan ke rumah tangga karena menyangkut kurang lebih 88 ribu saluran rumah tangga yang bisa tersambung karena SPAM ini, kalau dijiwakan bisa 440 ribu jiwa, sangat besar sekali,” pungkasnya.
Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan Jembatan Aek Tano Ponggol membuka peluang pengembangan pariwisata Pulau Samosir, Sumatera Utara.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan infrastruktur pada setiap Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Prioritas/Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) direncanakan secara terpadu, baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, maupun perbaikan hunian penduduk melalui suatu rencana induk pembangunan infrastruktur.
“Prinsipnya adalah mengubah wajah kawasan dilakukan dengan cepat, terpadu, dan memberikan dampak bagi ekonomi lokal dan nasional,” kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (25/8).
Di tempat terpisah, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara Junaidi mengatakan, Jembatan Aek Tano Ponggol satu-satunya akses darat untuk menuju Pulau Samosir yang berada di tengah Danau Toba.
“Jembatan Aek Tano Ponggol selesai pada Desember 2022. Dibangun untuk menghubungkan kawasan Parapat ke Samosir sehingga untuk menunjang pariwisata di sisi Samosir, sekaligus membuka keterisolasian wilayah ini. Jembatan dibangun ikonik dengan tambahan unsur beautifikasi,” kata dia.
Pada jembatan utama terdapat tiga bentang, dengan bentang utama sepanjang 99 meter yang menggunakan struktur utama box girder, sedangkan jembatan pendekat juga terdiri atas tiga bentang dengan struktur utama prestressed I girder. Pelaksanaan konstruksi dilakukan oleh PT Wijaya Karya (Persero).Selain pembangunan jembatan tersebut, telah dilakukan pula pekerjaan pelebaran alur Tano Ponggol oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, dari lebar semula 25 meter menjadi 80 meter sepanjang 1,2 km sehingga dapat dilewati oleh kapal pesiar.(NGO)