JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Ketua Partai Buruh Australia yang merupakan partai oposisi, Anthony Albanese, di Canberra. Jokowi menyampaikan apresiasinya atas dukungan Partai Buruh dalam peningkatan hubungan bilateral Indonesia-Australia.
“Saya sangat mengapresiasi konsistensi Partai Buruh dalam mendukung peningkatan hubungan bilateral kedua negara kita, termasuk dukungan bagi kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Jokowi di Gedung Parlemen Canberra, Australia, Senin (10/2/2020).
Jokowi menjelaskan bahwa pemerintahannya terus berupaya meningkatkan kesejahteraan, perlindungan hak asasi manusia (HAM), dan pemerataan pembangunan, termasuk Provinsi Papua dan Papua Barat. Ia juga mengapresiasi dukungan oposisi Australia dalam ratifikasi Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).
“Saya juga hargai dukungan Partai Buruh terhadap ratifikasi IA-CEPA. Kita secara bersama harus bekerja keras agar implementasi IA-CEPA akan menguntungkan rakyat kedua negara,” ujar Jokowi.
Jokowi juga mengajak Australia berkolaborasi dengan Indonesia dalam memperkuat kemitraan dengan negara Pasifik Selatan, terutama terkait dengan isu kelautan dan perubahan iklim.
“Saya senang mendengar bahwa Yang Mulia berkeinginan untuk lebih meningkatkan kerja sama ekonomi di kawasan Asia-Pasifik melalui pembentukan Regional Trade Task Force di Partai Buruh,” kata Jokowi.
Setelah bertemu dengan Ketua Oposisi Australia, Jokowi juga menerima kunjungan kehormatan Ketua House of Representatives Australia Tony Smith dan Ketua Senat Australia Scott Ryan.
Dalam rangkaian kunjungan kerjanya itu juga, proses ratifikasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) telah selesai dilakukan kedua negara. Jokowi dan Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison menyambut baik kemitraan strategis yang telah disepakati tersebut.
“Ratifikasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IACEPA) telah selesai di antara kedua negara, yang berarti ke depan hubungan ekonomi kedua negara secara komprehensif akan lebih maju dan harus lebih dirasakan manfaatnya oleh rakyat kedua negara,” kata Jokowi.
Jokowi mengatakan Indonesia berharap implementasi dari IA-CEPA tersebut dapat segera dilaksanakan melalui program 100 hari implementasi IA-CEPA. Di antaranya pelaksanaan Australia Business Week di Indonesia yang akan dipimpin langsung oleh Menteri Perdagangan Australia.
Di luar IA-CEPA, kedua negara juga membahas kemitraan dalam konteks Indo-Pasifik. Kedua kepala pemerintahan memiliki pandangan yang sama bahwa stabilitas, perdamaian, dan kesejahteraan di kawasan Indo-Pasifik harus tetap terjaga.(DON)