BOGOR,khatulistiwaonline.com
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti soal sikap masyarakat, terutama di media sosial. Sekarang ini, jika ada kesalahan sedikit saja oleh aparatur negara, maka akan viral di media sosial.
Hal itu disampaikan Jokowi saat memberi bekal kepada 1.591 CPNS calon hakim di Lingkungan Mahkamah Agung (MA). Dalam sambutannya, Jokowi menyinggung soal peningkatan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
“Mulai tahun depan kita akan memulai pembangunan besar-besaran di bidang SDM. Karena kekuatan SDM pilar utama kita. Sebab dunia berubah sangat cepat. Berubah cepat. Inilah yang harus kita antisipasi,” ujar Jokowi di Gedung Auditorium Badan Litbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung, Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/2/2018).
Menurut Jokowi, perubahan cepat tersebut berbasis digital. Hal ini tidak cuma dialami Indonesia, melainkan terjadi secara global.
“Ini akan melanda seluruh kehidupan masyarakat. Semua negara tak bisa membendung ini,” katanya.
Akibat perubahan yang cepat ini, lanjut Jokowi, sistem organisasi terutama di sektor swasta juga mengalami perubahan sangat besar. Termasuk perubahan sikap masyarakat yang semakin kritis.
“Masyarakat juga semakin kritis. Kesalahan sedikit oleh aparatur negara akan cepat viral di media sosial. Ini yang harus cepat kita antisipasi,” ujar Jokowi.
Karena itu, menurut Jokowi perubahan yang cepat ini harus dikuatkan dengan memperkokoh penerapan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat. Jangan terjebak pada middle income track, yakni negara berkembang yang tidak bisa maju.
“Kita harus bisa menerobos agar bisa menjadi negara maju. Kuncinya kepercayaan. Kepercayaan masyarakat internasional pada negara kita. Peringkat kemudahan berusaha di Indonesia kita naik dari peringkat 120 jadi 72. Akhir tahun 2017 fitch rating menaikkan peringkat investasi BBB- menjadi BBB. Ini harus terus kita jaga dan tingkatkan. Ini adalah kepercayaan. Tetapi yang masih banyak dikeluhkan oleh masyarakat, pengusaha, investor, terlalu banyak aturan-aturan dan regulasi. Berbelit-belit perizinan,” jelas Jokowi. (DON)