Jakarta, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Jokowi mendorong Papua Nugini dan Indonesia membentuk perjanjian dagang PTA atau preferential trade agreement. PTA dapat menyepakati pengurangan tarif untuk produk tertentu yang berasal dari Papua Nugini maupun Indonesia, sehingga biaya yang diberlakukan untuk perdagangan produk tersebut lebih rendah. Tujuannya adalah untuk memperbanyak transaksi.
“Dari kerja sama ekonomi, perdagangan Indonesia Papua Nugini meningkat tajam di 2022 mencapai US$ 307 juta. Ini perlu terus ditingkatkan dengan mendorong kelanjutan pembahasan PTA, pembentukan Business Council, dan kunjungan misi dagang dan investasi,” ungkap Jokowi dalam keterangan pers bersama PM Papua Nugini James Marape, ditulis Kamis (6/7/2023).
Dalam pertemuan dengan Marape, Jokowi juga mengatakan Indonesia akan memberikan beberapa bantuan pembangunan ke Papua Nugini. Mulai dari renovasi fasilitas Rumah Sakit Port Moresby, pembangunan Posko damkar, pengelolaan sampah di Vanimo, hingga pembangunan sekolah di Wutung.
Indonesia juga akan melakukan peningkatan beasiswa pelajar Papua Nugini. Masyarakat Papua Nugini akan dibiayai untuk menimba ilmu di universitas-universitas yang ada di Indonesia. Selain itu, Jokowi juga akan mendorong partisipasi BUMN Indonesia dalam pembangunan jalan raya di Papua Nugini.
“Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama dengan negata Pasifik, termasuk ke PNG. Kami menyusun roadmap kerja sama pembangunan 5 tahun ke depan,” ungkap Jokowi. (DON)