JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan pembangunan infrastruktur sangat penting. JK mencontohkan kemacetan yang terjadi di Jakarta merupakan indikator kemajuan tapi tidak ditunjang infrastruktur yang memadai.
Hal ini disampaikan JK saat membuka lokakarya pembangunan infrastruktur melalui kerja sama pemerintah dengan badan usaha di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (2/8/2018).
“Masalah infrastruktur di Indonesia tentu masalah yang sangat penting. Tapi infrastruktur itu di mana pun penting,” ujar JK dalam sambutannya.
JK lalu menyebut Amerika sebagai negara maju juga akan membangun infrastruktur jika terjadi masalah ekonomi. Demikian halnya dengan negara maju lainnya.
“Apalagi di negara kita yang pembangunan infrastrukturnya mengalami kelambatan. Salah saru cirinya, di Jakarta macet terus. Kemacetan itu adalah kemajuan, tapi tidak dilengkapi infrastruktur, itu contoh yang paling sederhana,” kata JK.
Berbagai upaya juga dilakukan pemerintah untuk membangun infrastruktur, salah satunya melalui APBN, APBD, dan peran sektor swasta. Namun swasta juga harus mendapatkan keuntungan ekonomi
“Swasta tentu mempunyai batasan. Batasannya ialah dua hal di sini, economic viable (keuntungan ekonomi) tentu keduanya. Swasta biasanya yang ikut kalau business viable,” ucapnya.
Namun tidak semua infrastruktur merupakan economic viable maupun business viable. Salah satunya pengairan, yang merupakan economic viable tapi bukan business viable.
“Jalan desa, jalan kabupaten, tetap sangat penting, tetapi secara bisnis tentu sulit. Tetapi bikin jalan tol, bikin pelabuhan, pelabuhan udara, listrik, semuanya tentu dapat dihitung,” tuturnya.
Untuk itu, kerja sama pemerintah dengan badan usaha bukan lagi hal yang baru. “Itu semua juga menjadi gabungan daripada kemampuan swasta buat kerja sama dengan pemerintah untuk membangun struktur yang dibayar kemudian,” imbuhnya. (MAD)