JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan jembatan Layang ‘Pelangi’ Antapani bisa jadi proyek percontohan nasional pembangunan flyover di daerah lainnya. Teknologi yang digunakan dinilai berkualitas dan terbukti bisa menhemat biaya serta meringkas waktu pembangunan.
Seperti diketahui, Jembatan Layang Pelang Antapani ini merupakan pilot project yang menggunakan teknologi corrugated mortar busa Pusjatan (CMP), yang baru pertama kali diterapkan di Indonesia. Baja struktur yang digunakan di Jembatan Layang Antapani berbentuk corrugated atau armco, dengan tiga jumlah bentang. Panjang untuk bentang tengah adalah 22 meter dengan tinggi ruang bebas vertikal 5,1 meter, dan lebar bentang lainnya adalah 9 meter.
“Semua harus dengan teknologi ini. Apalagi anggaran kita terbatas tapi mencapai hasil harus lebih banyak,” jelas JK usai peresmian di Jalan Jakarta, Kota Bandung, Selasa (24/1/2017).
Menurut JK, bukan tidak mungkin proyek pembangunan jembatan ke depan akan menekan anggaran. Dengan teknologi yang digunakan di Jembatan Layang Antapani bisa menghemat 30 persen biaya dari jembatan konvensional dengan proses pengerjaan 50 persen lebih cepat.
“Bisa jadi referensi tapi harus konsisten dan profesional. Karena jika konsistesi tidak bagus, kita tidak bisa. jika ini berhasil, maka akan menjadi suatu teknologi baru dan bisa dibayangkan berapa penghematan,” pungkas JK. (DON)