Beirut –
Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (17/7/2024), sedikitnya lima warga sipil, yang semuanya warga Suriah dan termasuk tiga anak-anak, tewas dalam serangan udara Israel di Lebanon pada Selasa (16/7) waktu setempat.
Sehari sebelumnya, atau pada Senin (15/7) waktu setempat, sedikitnya tiga warga sipil Lebanon tewas akibat serangan militer Tel Aviv.
“Terus menargetkan warga sipil akan mendorong (Poros) Perlawanan untuk meluncurkan rudal ke permukiman-permukiman yang sebelumnya tidak menjadi target,” ucap pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam pidato yang disiarkan televisi saat memperingati hari suci Syiah, Ashoura.
Hizbullah yang didukung Iran, menyebut semua pusat populasi Israel sebagai permukiman dan tidak mengakui Israel.
Hizbullah dan Israel terlibat serangan lintas perbatasan sejak kelompok itu mengumumkan “front dukungan” untuk Palestina, setelah sekutunya Hamas menyerang wilayah Israel bagian selatan pada Oktober tahun lalu, yang memicu operasi militer Tel Aviv di Jalur Gaza.
Kelompok-kelompok yang bersekutu dengan Iran di kawasan tersebut, termasuk faksi bersenjata Syiah di Suriah dan Irak beserta kelompok Houthi di Yaman, juga melancarkan rentetan serangan terhadap Israel beberapa bulan terakhir. (DAB)