SLEMAN,KHATULISTIWAONLINE.COM
Mahfud Md menyampaikan pendapatnya jika hanya ada satu parpol yang memutuskan berada di kubu oposisi usai Pilpres 2019. Menurut Mahfud, posisi parpol tersebut sangat diuntungkan terutama untuk kepentingan Pemilu 2024.
“Sekarang yang tampaknya akan berdiri sendiri adalah PKS, karena PKS tampaknya belum beri sinyal untuk bergabung (ke pemerintahan),” kata Mahfud, di sela acara Simposium Nasional Hukum Tata Negara yang digelar Universitas Islam Indonesia (UII) di Hotel Sheraton, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (29/6/2019).
“Kalau itu dilakukan, PKS pada 2024 akan besar, kalau oposisi sendiri,” lanjut Mahfud.
Mahfud menjelaskan, dari sudut perhitungan politik, berkaca pada sikap PDIP yang konsisten menjadi parpol oposisi selama dua periode, 2004-2009 dan 2009-2014.
“Dulu PDIP itu oposisi dua periode. Lalu menang besar dia, bisa raih presiden dua periode juga. Nah kalau misalnya semua sekarang gabung ke pemerintah, PKS sendirian, PKS akan besar 2024, ambil keuntungan,” ujarnya.
Mahfud pun berharap ada parpol yang konsisten menjadi oposisi seperti PDIP kala itu. Sedangkan Partai Gerindra, Mahfud melihat ada sinyal untuk merapat ke pemerintahan.
“Gerindra kayaknya akan merapat (ke pemerintahan), tapi belum final juga. Saya berharap ada parpol seperti PDIP, 2004-2014 gigih tak gabung (pemerintahan),” kata dia.
Pendapat Mahfud itu setelah BPN Prabowo-Sandi dan koalisi paslon 02 dibubarkan. Menurutnya, ada sinyal parpol koalisi 02 itu sebagian akan merapat ke kubu Jokowi.
“BPN sudah menyatakan, dinyatakan bubar, kemudian koalisi paslon 02 bubar. Partai dipersilahkan berdiri (memutuskan sikap) sendiri,” imbuhnya.(DON)