PANCUR BATU, KHATULISTIWAONLINE.COM
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara diminta segera memperbaiki Jembatan Merah Tuntungan yang kondisinya cukup parah dan kerap menelan korban. Jembatan Merah Tuntungan yang berada di Desa Durin Jangak, Kecamatan Pancur batu, Kabupaten Deli Serdang mengalami kerusakan akibat banjir besar yang terjadi pada 5 Desember 2020 yang lalu.
Jembatan tersebut sudah mengambil korban kendaraan bermotor yang lewat hingga terjatuh dan terbalik. Diketahui Jembatan Merah Tuntungan menjadi jalan penghubung akses ke Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang.Sampai pada saat ini tak ada kejelasan soal kapan perbaikan jembatan tersebut.Padahal Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi sudah memerintahkan Dinas PUPR untuk memperbaiki, namun hampir satu tahun tidak terealisasi.
Ketua Umum PMS Mbelin Brahmana, ketika mengetahui jembatan merah sudah memakan korban angkat bicara meminta agar masyarakat tetap tenang dan menunggu atas apa yang sudah dijanjikan oleh pemerintah.
Mbelin Brahmana juga sangat menyesalkan lambannya penanganan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengingat Kampus UINSU juga ada di daerah tersebut serta masyarakat setempat sangat bergantung kepada jembatan tersebut dikarenakan satu-satunya jalan akses penghubung terdekat baik ke Pajak(Pasar) Pancur Batu maupun ke kota Medan.
“Dampak lainnya, perekonomian masyarakat jadi lumpuh bila tidak segera ditangani,’ kata Ketua Umum PMS, Mbelin Brahmana kepada, KHATULISTIWAONLINE minggu 12/9
Saat ini kondisi jembatan Merah Tuntungan tersebut sudah miring dan sebagian besi penahan atas telah bengkok dan yang dilakukan hanya pengerjaan pembuatan penahan saja.
“Kami meminta kepada Gubernur Sumut agar secepatnya memperbaiki jembatan yang menghubungkan Kecamatan Kutalimbaru dan Pancur Batu dan kota Medan tersebut.
Kalau hanya sekedar pembangunan penahan saja saya rasa tidak akan bertahan lama, sebab kondisi jembatan sudah miring dan pondasinya longsor” ujar Mbelin Brahmana yang juga Ketua SPSI Sumatera Utara itu.(LAN)