SEMARANG,khatulistiwaonline.com
Polda Jawa Tengah mengirim 400 anggota Brimob untuk membantu pengamanan Pilkada di DKI Jakarta. Perbantuan personel itu juga termasuk untuk pengamanan sejumlah unjuk rasa yang akan digelar di ibu kota.
“400 personel atau 4 SSK (satuan setingkat kompi) Brimob Polda Jateng BKO ke Polda Metro Jaya untuk melaksanakan Pilkada di Polda Metro Jaya tentunya dengan polda-polda lain,” kata Kapolda Jateng Irjen Condro Kirono di Mako Brimob, Srondol, Semarang, Jateng, Rabu (8/2/2017).
Pengiriman personel tersebut, lanjut Condro, atas permintaan Mabes Polri karena Jakarta merupakan salah satu dari tiga daerah rawan dalam penyelenggaraan Pilkada serentak.
“Saya minta jaga kehormatan diri sebagai anggota Polri dan jaga kedisiplinannya dan tentunya menjaga etika dalam bertindak. Penempatan nanti Polda Metro yang mem-floating,” terangnya.
Selain itu, para personel yang dikirim ini juga bisa berlaku untuk pengamanan unjuk rasa yang rencananya akan digelar tanggal 11, 12, dan 15 Februari dimana sudah memasuki masa akhir kampanye, masa tenang, dan pemungutan suara. Menurut Condro, aksi-aksi tersebut rawan bermuatan politis.
“Demo itu kan sangat bermuatan politik karena berangkai sampai minggu tenang sampai pencoblosan,” ujarnya.
Dengan pengiriman pasukan ke Jakarta, Condro menjelaskan pengamanan pilkada di 7 daerah di Jawa Tengah masih tercukupi termasuk di daerah rawan seperti Brebes dan Pati. Ia juga mengimbau agar warga Jateng tidak usah melakukan mobilisasi ke Jakarta untuk melakukan aksi.
“Seluruh warga masyarakat Jawa Tengah, ormas-ormas di Jawa Tengah saya imbau, saya mohon untuk tetap berada di Jawa Tengah,” tuturnya. (MAD)