JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Deputi Bidang Perdagangan dan Pangan KSP Edy Priyono mengungkapkan harga beras di zona 2 dan 3 mengalami perbedaan harga yang sangat signifikan dari HET. Komoditas ini dicap sebagai ‘tidak aman’. Zona 2 sendiri terdiri dari Sumatera selain Lampung dan Sumatera Selatan, Nusa Tenggara TImur dan Kalimantan. Sementara Zona 3 adalah Maluku dan Papua.
Sementara itu, di zona 1 yang meliputi Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi harganya juga mulai berada di atas HET namun tak signifikan. Edy memberikan cap ‘waspada’ untuk harga beras di zona 1.
“Beras sama seperti minggu lalu, Zona 1,2,3 rata rata di atas HET. Zona 1 itu jaraknya tidak terlalu besar, yang perlu diperhatikan adalah Zona 2 dan 3,” sebut Edy dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi.
Data per 20 Desember yang dipaparkan Edy menunjukkan harga beras di Zona 1 rata-rata berada di level Rp 13.362 per kilogram, sementara HET berada di Rp 12.500 per kilogram, ada selisih 6,9% dari HET. (MON)