JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Polri telah memetakan daerah rawan pelanggaran keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) jelang Hari Raya Natal nanti. Aksi teror termasuk hal yang diantisipasi oleh Polri.
“Daerah rawan sesuai dengan prediksi kita, rawan lonjakan situasinya ya, pasti yang di daerah-daerah yang saudara-saudara kita yang banyak merayakan Natal seperti Sumatera Utara, Kalimantan Barat, kemudian di Maluku, Papua, Papua Barat, NTT,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jaksel, Jumat (15/12/2017).
Setyo menjelaskan aparat Densus 88 Antiteror sudah memantau pergerakan dan membaca kemungkinan serangan teror dari kelompok radikal. Upaya-upaya untuk menjaga stabilitas juga terus dilakukan.
“Manakala mereka (Densus 88 Antiteror) udah menilai, kapan mereka (kelompok-kelompok radikal) berbuat dan kapan tidak berbuat. Itu sudah dipikirkan oleh kawan-kawan di Densus 88 yang lebih paham membaca situasi itu,” terang Setyo.
Setyo mengatakan hingga kini belum ada informasi soal ancaman tersebut. Namun begitu, Polri tetap siaga.
“Walaupun sudah dinyatakan sampai sekarang belum ada ancaman, tetapi kita tidak boleh lengah, kita tidak boleh abai, nanti itu tidak bagus. Oleh sebab itu Polri sudah melakukan upaya-upaya untuk menjaga stabilitas Kamtibmas ini,” kata Setyo.
Selain itu, lanjut Setyo, Operasi Lilin juga akan digelar untuk memaksimalkan pengamanan di momen Natal dan Tahun Baru. “Dimulai tanggal 22 Desember ada gelar pasukan. Dimulai operasi itu sampai dengan tanggal 1 atau 2 Januari,” jelas Setyo. (NGO)