JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan jalan ini telah lama dicita-citakan sejak era pemerintahan Presiden Soeharto awal 1980-an untuk menghubungkan Jayapura-Wamena, terutama untuk logistik.
Dengan begitu, dia bilang dapat mengurangi tingkat kemahalan barang dan jasa di wilayah tersebut. Melalui perjanjian ini, Basuki menyebut peningkatan dan pemeliharaan jalan-jalan ini dapat segera dimulai.
“Saya yakin dengan KPBU, Insya Allah, jalan ini akan segera terwujud sehingga tingkat kesejahteraan barang dan jasa di Wamena dapat diturunkan dan kesejahteraan di Papua dan Papua Pegunungan dapat segera terwujud,” kata Basuki dalam keterangan tertulis, Kamis (4/7/2024).
Menteri Basuki mengatakan segmen Mamberamo-Elelim sepanjang 50,14 km akan dibangun dengan skema KPBU. Segmen tersebut merupakan bagian dari jalan Jayapura-Wamena. Lingkup pembangunannya juga meliputi, pembangunan jembatan, 1 unit pelaksana keseimbangan bermotor, penanganan lereng dan tebing, serta O&M selama masa servis.
Bentuk kerjasama proyek KPBU ini adalah Design-Build-Finance-Operate-Maintenance-Transfer dengan masa kerjasama selama 15 tahun (2 tahun masa konstruksi dan 13 tahun masa layanan) dengan pengembalian investasi melalui skema Availability Payment (AP). Dengan nilai investasi sebesar Rp 3,3 triliun, proyek ini memperoleh pendanaan pemerintah dari PT PII.
Dia pun menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Keuangan, PT PII, dan PT Hutama Mambelim Trans Papua yang telah bersedia membantu mewujudkan pembangunan jalan ini.
“Terima kasih atas semangat kita bersama. Selamat bekerja, dan jangan main-main dengan KPBU ini,” katanya. (MON)