JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Kamis (27/1/2025), pukul 14.00 WIB, massa ojol mulai berdatangan di Patung Kuda. Polisi pun sudah mulai berjaga di lokasi.
Kemudian, massa pun tampak mulai berjalan ke tengah jalan untuk menutup jalan tersebut. Alhasil, sebagian jalan Medan Merdeka Barat ditutup.
Hanya satu jalur yang bisa dilewati kendaraan di jalan tersebut. Polisi pun ikut menertibkan lalu libtas di sekitar lokasi.
“Kita ini Demo terpaksa, harusnya kita cari duit sekarang. Kenapa? karena kita sudah 10 tahun lebih belum ada perlindungan hukum. Kita mau menuntut hak kita ke pemerintah, ke presiden,” kata orator di lokasi.
Diketahui, Asosiasi Pengemudi Transportasi dan Jasa Daring Indonesia, Garda Indonesia, akan menggelar Aksi Ojol 272. Aksi demonstrasi ini berkaitan dengan pengenaan tarif ojek online dan potongan biaya aplikasi ojek online.
“Pemerintah sebagai lembaga yang membuat regulasi mengenai tarif ojek online dan potongan biaya aplikasi ojek online dibuat tidak berdaya oleh dua perusahaan platform asing yang berbisnis dan investasi di Indonesia, salah satu platform yang awal bisnisnya dimiliki oleh perusahaan lokal Indonesia kini sebagian besar kepemilikan bisnisnya sudah dimiliki oleh investor asing, sehingga saat ini dua perusahaan platform ini merupakan milik asing,” kata Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Transportasi dan Jasa Daring Indonesia – Garda Indonesia Raden Igun Wicaksono dalam siaran persnya, Kamis (27/2/2025).
Igun melanjutkan, Garda Indonesia sangat menyayangkan pihak pemerintah tidak berani dan tidak memiliki kekuatan untuk memberikan sanksi tegas kepada dua platform asing tersebut. Menurutnya, perusahaan aplikator ojek online itu sudah mengeksploitasi mitra-mitra kerjanya, baik itu pengemudi onlinenya maupun merchant-merchant onlinenya. (DAB)