TANGERANG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengungkap alasan diadakannya peringatan Hari Kesehatan Nasional yang di Kota Tangerang. Menurutnya, ini karena Tangerang telah menyabet beberapa kali penghargaan kabupaten/kota sehat.
“Mengapa diadakan di kota ini, karena kota Tangerang telah beberapa kali menerima penghargaan kabupaten/kota sehat dan aktif dalam pelaksanaan kabupaten/kota sehat di wilayahnya,” kata Nila saat pembukaan Hari Kesehatan Nasional ke-54 di Tangerang, Minggu (4/11/2018).
Sementara itu diungkap Kepala Dinas Kota Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi, wilayahnya telah mendapatkan penghargaan Swasti Saba Wiwerda. Penghargaan itu diketahui didapat tahun lalu.
“Kita sudah mendapatkan Swasti Saba Wiwerda dan penghargaan lainnya. Kita ada yang dua tatanan, lima tatanan, ini yang kedua kalinya,” katanya.
Dia menerangkan untuk mencapai kota sehat, pihaknya berupaya untuk memperbaiki beberapa indikator yang di antaranya adalah dari menurunkan angka kematian ibu, menurunkan angka kematian bayi dan umur harapan hidup serta mengurangi penyakit.
Liza mengatakan pada 2017 angka kematian ibu melahirkan di Kota Tangerang mengalami penurunan yang cukup signifikan dengan persentase lebih dari 50%. Dari sekitar 32 ribu ibu melahirkan pada 2015 angka kematiannya tercatat 19 orang. Namun di 2017 menurun menajdi 5 orang dari sekitar 35 ribu orang.
“Penurunan 19 ke 5 itu lebih dari 50%. Karena tantangan Pak Wali Kota ke kami itu angka kematian ibu melahirkan harus zero poin walaupun itu mustahil,” kata Liza.
Ia mengungkapkan untuk menurunkan angka kematian ibu melahirkan, dilakukan upaya edukasi sejak remaja mulai dari menjelang pernikahan hingga melakukan pendampingan pascamelahirkan.
Secara garis besar dia mengatakan adanya capaian positif yang berhasil diraih oleh pemerintah kota Tangerang di sektor kesehatan. Meski begitu ia tak bisa menyebutnya lebih rinci.
“Apa sih upaya yang telah dilakukan oleh Kota Tangerang. Sebab kalau bicara AKI (angka kematian ibu) itu rasionya per provinsi bukan per kota. Tapi apakah ada penurunan ya, pasti. Apakah umur harapan hidup meningkat, ya. Apakah ada penuruanan angka kematian bayi, iya. Apakah ada penuruanan penyakit, ya betul ada,” pungkasnya.(MAD)