BANDUNG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Pemprov Jabar terus berupaya mempercepat pemberian vaksin COVID-19 kepada warga yang saat ini masih tergolong rendah. Tantangan berupa jumlah populasi yang mencapai hampir 50 juta penduduk, membuat persentase vaksin COVID-19 di Jabar masih berada di angka 23,76 persen (dilansir dari Pikobar, 3 Agustus 2021).
Gubernur Jabar Ridwan Kamil pun membentuk Divisi Khusus Percepatan Vaksinasi Jabar. Tim itu dibentuk bertujuan untuk memastikan letak kesamaan target di setiap daerah dalam melaksanakan vaksinasi.
“Untuk itu kesamaan kebijakan vaksinasi antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Kota juga perlu kita lakukan,” ujar Ketua Divisi Khusus Percepatan Vaksinasi Dedi Supandi, Selasa (3/8/2021).
“Setiap anak atau siswa pelajar ini membawa kedua orang tuanya juga kakek dan neneknya untuk mendapatkan vaksin,” katanya.
Kemudian juga, pihaknya akan menambahkan syarat vaksinasi dalam sejumlah aktivitas ekonomi dan sosial warga.
“Jadi, salah satu contohnya kalau ada yang mau izin mendirikan perusahaan, maka dari sekian persen karyawan itu harus sudah divaksin. Jika sudah menunjukkan itu baru dapat diproses untuk mendapatkan izin,” pungkasnya.(VAN)