Roma –
Perdana Menteri (PM) Italia, Giuseppe Conte, memutuskan untuk memperpanjang lockdown demi membatasi penyebaran virus Corona (COVID-19) hingga 3 Mei mendatang. Perpanjangan diumumkan meskipun PM Conte mendapat tekanan kuat dari sektor bisnis untuk mengakhiri lockdown yang berlaku sejak awal Maret.
Seperti dilansir AFP dan Xinhua News Agency, Sabtu (11/4/2020), perpanjangan lockdown ini diumumkan PM Conte pada Jumat (10/4) waktu setempat, saat otoritas Italia melaporkan 570 kematian dalam sehari. Total korban meninggal di Italia mencapai 18.849 orang, yang merupakan angka tertinggi di dunia.
Total kasus virus Corona di Italia saat ini ada di angka 147.577 kasus. Jumlah itu merupakan angka terbanyak ketiga di dunia setelah Amerika Serikat (AS) — lebih dari 501 ribu kasus dan Spanyol — lebih dari 158 ribu kasus.
Pengumuman perpanjangan lockdown ini disampaikan sebulan setelah dekrit pertama soal lockdown diberlakukan pada 12 Maret lalu. Sejak saat itu, PM Conte secara berkala memperkuat aturan di bawah lockdown dan memperpanjang masa pemberlakuannya. Sebelum perpanjangan diumumkan, lockdown rencananya akan dicabut pada Senin (13/4) mendatang.
Keputusan untuk memperpanjang lockdown ini diambil PM Conte meski mendapat tekanan dari kalangan pebisnis setempat untuk segera mengakhiri lockdown. Laporan media-media lokal menyebut serikat-serikat bisnis dari berbagai wilayah menulis surat kepada PM Conte yang isinya memperingatkan bahwa perusahaan-perusahaan tidak akan mampu membayar gaji para pegawai jika penutupan dilanjutkan.
Dalam pernyataannya, PM Conte menegaskan bahwa Italia tidak bisa lagi menghadapi lonjakan kasus dan perlu mempraktikkan kewaspadaan lebih besar dalam menghadapi ancaman virus Corona. “Saya kira kita semua tidak sabar untuk memulai lagi,” ucapnya.
Lebih lanjut, PM Conte menyebut perpanjangan lockdown untuk tiga pekan ke depan ini sebagai ‘keputusan sulit tapi diperlukan, dengan saya mengambil tanggung jawab penuh secara politik’. Keputusan ini diambil setelah PM Conte berkonsultasi dengan para ilmuwan dan ketua serikat bisnis beberapa hari terakhir.
Dengan perpanjangan ini, berarti seluruh warga Italia masih tidak diperbolehkan keluar rumah kecuali untuk alasan ‘penting’ seperti belanja makanan atau berobat.
PM Conte juga menyatakan bahwa dirinya ini memperingan aturan lockdown ‘sesegera mungkin’ dan jika ada perubahan signifikan, hal itu bisa terjadi sebelum 3 Mei. Disebutkannya bahwa beberapa toko — seperti toko barang anak-anak yang tidak banyak pengunjungnya — akan diperbolehkan buka kembali mulai 14 April.(RIF)