Tel Aviv –
Israel meluncurkan serangan udara di Jalur Gaza pascaserangan roket dari Jalur Gaza yang menyebabkan 7 orang luka-luka dan mengenai rumah. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan akan mempersingkat kunjungannya ke Amerika Serikat (AS).
Dilansir Reuters, Selasa (26/3/2019), Netanyahu mengancam adanya pembalasan yang kuat. Ia mengaku akan segera pulang usai bertemu dengan Presiden AS Donald Trump.
“Pasukan pertahanan Israel telah mulai menyerang dengan menargetkan kelompok Hamas di seluruh Jalur Gaza,” ucap militer dalam sebuah pernyataan.
Militer Israel mengatakan Hamas, kelompok Islam besenjata yang menguasai Gaza meluncurkan roket yang menghancurkan sebuah rumah di Mishmeret, desa di sebelah utara Tel Aviv.
Tak ada klaim tanggung jawab atas serangan tersebut. Militer Hamas mengatakan penembakan roket dari jarak sekitar 120 km (75 mil), menjadikan hal itu sebagai serangan terjauh dari Gaza yang menyebabkan korban sejak perang 2014.
Sementara itu, pejabat keamanan Palestina mengatakan peswat tempur Israel menyerang di daerah kantong pantai. Radio Palestina dan Hamas Tv memainkan lagu patriot dan menyerukan perlawanan terhadap Israel.
Tidak ada laporan langsung terkait korban di Jalur Gaza. Diperkirakan banyak target telah dievakuasi dalam beberapa jam setelah peringatan awal Netanyahu terkait pembalasan pascaserangan roket.
Sementara itu, Presiden AS Donlad Trump yang berada di sisi Netanyahu mengecam serangan dari Gaza. Trump mengatakan Israel memiliki ‘hak absolut’ untuk mempertahankan diri.
Sebelumnya, sebuah roket yang ditembakkan dari wilayah Gaza mengenai sebuah rumah di sebelah utara Tel Aviv, Israel. Roket itu menghancurkan sebuah rumah di Mishmeret setelah meledak dan menyebabkan kebakaran pada rumah itu, serta melukai 7 orang.(ARF)