Teheran –
Militer Iran akhirnya mengaku telah secara tak sengaja menembak jatuh pesawat penumpang milik maskapai Ukraina, yang menewaskan 176 orang. Pengakuan ini disampaikan setelah pemerintah Iran berulang kali membantah rudalnya telah menyebabkan jatuhnya pesawat sipil tersebut.
Seperti diberitakan kantor berita Associated Press, Sabtu (11/1/2020), pemerintah Iran telah membantah selama berhari-hari bahwa pihaknya bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat sipil Ukraina tersebut di Iran. Namun kemudian pemerintah Amerika Serikat dan Kanada menyatakan bahwa mereka yakin Iran telah menembak jatuh pesawat tersebut dengan sebuah rudal darat-ke-udara. Kesimpulan ini didukung oleh video amatir mengenai insiden tragis itu.
“Ini langkah benar pertama bagi pemerintah Iran untuk mengakui tanggung jawab, dan memberi orang-orang satu langkah maju menuju penyelesaian dengan pengakuan ini,” Payman Parseyan, seorang tokoh Iran-Kanada di Kanada barat yang kehilangan sejumlah teman dalam peristiwa tersebut.
“Saya pikir investigasi akan mengungkap hal itu apakah mereka mengakuinya atau tidak. Ini akan memberi mereka kesempatan untuk menyelamatkan muka,” imbuhnya.
Sebelumnya, otoritas penerbangan Iran juga membantah tuduhan negara-negara Barat yang menyebut pesawat maskapai Ukraina dijatuhkan oleh rudal Iran. Ditegaskan Iran bahwa ada koordinasi erat antara otoritas pertahanan udara dan departemen penerbangan sipil.
Seperti dilansir Associated Press, Jumat (10/1/2020), bantahan ini disampaikan oleh Kepala Departemen Penerbangan Nasional Iran, Ali Abedzadeh, yang secara yakin menyatakan tidak ada rudal yang mengenai pesawat maskapai Ukraine International Airlines yang membawa 176 penumpang dan awak tersebut.
“Yang jelas bagi kami, dan yang bisa kami katakan dengan pasti, adalah tidak ada rudal yang mengenai pesawat,” tegas Abedzadeh dalam konferensi pers di Teheran.
“Jika mereka sangat yakin, mereka seharusnya datang dan menunjukkan temuan mereka kepada dunia,” imbuhnya, merujuk pada negara-negara Barat yang menyebut rudal Iran menjatuhkan pesawat maskapai Ukraina.
Jatuhnya pesawat jenis Boeing 737-800 itu terjadi pada Rabu (8/1) pagi waktu setempat, atau beberapa jam usai Iran melancarkan serangan rudal terhadap dua pangkalan militer Irak yang menjadi markas tentara AS. Serangan rudal ini untuk membalas kematian seorang jenderal Iran, Qassem Soleimani dalam serangan udara AS di Baghdad, Irak pada 3 Januari lalu.(RIF)