Teheran –
Seperti dilansir Reuters dan Associated Press, Rabu (20/7/2022), Khamenei menyerukan kerja sama jangka panjang antara Iran dan Rusia. Laporan televisi pemerintah Iran menyebut Khamenei memberitahu Putin bahwa kedua negara untuk tetap mewaspadai ‘penipuan Barat’.
Dalam pertemuan itu, Khamenei menyebut negara-negara Barat telah menentang Rusia yang ‘independen dan kuat’.
Khamenei juga mengatakan bahwa Putin telah memastikan Rusia ‘mempertahankan kemerdekaannya’ dari Amerika Serikat (AS) dan agar negara-negara mulai menggunakan mata uang masing-masing saat memperdagangkan barang.
“Dolar AS seharusnya secara bertahap dihapus dari perdagangan global, dan ini bisa dilakukan secara bertahap,” cetus Khamenei dalam pertemuan dengan Putin.
Terlepas dari penderitaan yang dialami oleh orang-orang biasa dalam perang, Khamenei menyatakan Moskow memiliki sedikit alternatif di Ukraina.
Disebutkan Khamenei bahwa jika Rusia tidak mengirimkan pasukan ke Ukraina, Moskow justru akan menghadapi serangan dari aliansi NATO di kemudian hari. Pernyataan ini sesuai dengan retorika Putin dan mencerminkan hubungan yang semakin erat antara Moskow dan Teheran yang sama-sama menghadapi rentetan sanksi Barat.
“Jika Anda tidak mengambil inisiatif, pihak lain (Barat-red) akan memicu perang atas inisiatifnya sendiri,” ucap Khamenei kepada Putin.(rts/dtk/MAD)