JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM – Indonesia Police Watch (IPW) mengembuskan peta bursa calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis yang bakal pensiun 6 bulan lagi. Komisi III DPR menilai belum waktunya berbicara soal pengganti Jenderal Idham.
“Masih lama, sebaiknya kita mendukung saja kerja-kerja Kapolri. Nanti ada saatnya bicara calon Kapolri,” kata Wakil Ketua Komisi III DPR Adies Kadir saat dihubungi, Kamis (11/9/2020).
Politikus Golkar ini meminta Polri fokus bekerja, terutama membantu pemerintah di era Pandemi COVID-19. Adies juga meminta jajaran Polri solid di bawah Jenderal Idham Azis.
“Kalau sekarang kerja dulu. Polri lagi konsen bantu pemerintah urus pandemi wabah COVID-19. Belum lagi mengawal persiapan era Kenormalan Baru. Sabar, ada waktunya nanti kita bicara calon Kapolri. Sekarang kerja dulu, agar Polri tetap solid di bawah komando Jenderal Idham Azis,” tutur Adies Kadir.
Dalam bursa calon Kapolri pengganti Idham Azis ini, Ketua Presidium IPW Neta S Pane melihat ada tiga kelompok yang menonjol. Yakni Kelompok Solo terdiri dari jenderal-jenderal yang pernah bertugas di Solo, Kelompok Idham, yakni jenderal-jenderal yang dekat dengan Kapolri Idham Azis, dan yang ketiga adalah kelompok yang diklaim Neta sebagai kelompok netral. Tentu saja, pengelompokan ini hanya berdasarkan sepihak dari analisis Neta dan IPW.
“Meskipun masa jabatan Kapolri Idham Azis masih enam bulan lagi, bursa calon Kapolri di internal kepolisian mulai marak dipergunjingkan. Sedikitnya ada delapan nama yang disebut-sebut masuk sebagai calon kuat dalam bursa calon Kapolri,” ujar Neta dalam keterangan tertulis, Kamis (11/6/2020).
Neta mengatakan delapan nama jenderal yang masuk bursa itu terdiri dari lima jenderal bintang tiga (Komjen) dan tiga bintang dua (Irjen). Kedelapan nama ini mulai dari lulusan Akademi Kepolisian tahun 1988 A hingga lulusan tahun 1991.
Mereka adalah Komjen Rycko Amelza (Kabaintelkam), Komjen Agus Andrianto (Kabaharkam), Komjen Boy Rafly Amar (Kepala BNPT), Komjen Listyo Sigit (Kabareskrim), dan Komjen Gatot Eddy Pramono (Wakapolri).
Sedangkan untuk bintang dua ada Irjen Nana Sudjana (Kapolda Metro Jaya), Irjen Ahmad Lufti (Kapolda Jateng), dan Irjen Fadil Imran (Kapolda Jatim). Menurut Neta, ketiga jenderal bintang dua ini bisa masuk bursa calon Kapolri karena menjelang Idham Azis pensiun ada dua posisi jenderal bintang tiga yang bakal pensiun, yakni Kepala BNN dan Sestama Lemhannas.