JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Anggota Komite Eksekutif (exco) PSSI, Johar Lin Eng, yang ditangkap polisi terkait pengaturan skor memiliki jabatan lain di PSSI. Apa saja?
Johar ditangkap Polda Metro Jaya di area kedatangan Bandara Halim Perdana Kusuma sekitar pukul 10.12 WIB, Kamis (27/12). Johar terbang dari Solo dengan nama Jasmani dalam boarding pass-nya.
Johar merupakan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Dia dilaporkan oleh LI. Johar menjadi tersangka dengan dugaan terlibat pengaturan skor di Liga 3.
Dari daftar susunan pengurus PSSI, Johar merupakan anggota exco bersama 11 lainnya, yang ada langsung dibawahi ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, Wakil Ketua Umum Joko Driyono, dan Kepala Staf Ketua Umum Iwan Budianto.
Selain menjadi anggota exco, Johar memiliki posisi lain di PSSI. Yakni, sebagai ketua komite futsal, dan ketua komite sepakbola. Johar juga menjabat sebagai Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah.
Rangkap jabatan di PSSI pada kabinet Edy tampaknya lumrah. Anggota exco lain yang terseret dugaan pengaturan skor di sepakbola Indonesia juga rangkap jabatan.
Hidayat (yang kemudian dihukum Kondis PSSI) juga memiliki posisi lain di PSSI di samping menjadi anggita exco. Dia menjadi ketua wakil ketua komite kompetisi dan keyua pengembangan sepakbola usia muda, serta wakil Johar di komite sepakbola.
Bagaimana dengan Papat Yunisal? Papat, yang disebut-sebut menawarkan posisi manajer Timnas sebagai imbalan tim Liga 3 bisa melaju, juga tak cuma menjabat sebagai anggota exco. Dia ketua komite sepakbola wanita, wakil ketua komite medis, dan wakil ketua studi strategis.
Di PSSI, masih ada enam exco lain. Mereka A.S. Sukawijaya (Yoyok Sukawi), Condro Kirono, Dirk Soplanit, Gusti Randa, Juni Ardianto Rachman, Pieter Tanuri, Refrizal, Yunus Nusi, dan Verry Mulyadi.
Anggota exco itu memegang jabatan di komite-komite yang ada di PSSI. Baik menjadi ketua atau wakil ketua.(ADI)