Inggris – Inggris memperpanjang lockdown untuk mengatasi virus corona setidaknya selama tiga minggu ke depan. Sebab, Inggris salah satu negara terparah dilanda pandemi COVID-19 dengan ratusan orang meninggal setiap hari.
Menteri Luar Negeri Dominic Raab, yang menjadi wakil Perdana Menteri Boris Johnson ketika ia memulihkan diri dari COVID-19, menilai terlalu cepat untuk menghentikan sistem ini.
“Pemerintah telah memutuskan bahwa langkah-langkah saat ini harus tetap di tempatnya setidaknya untuk tiga minggu ke depan,” katanya pada konferensi pers harian Downing Street, dilansir AFP, Jumat (17/4/2020).”Hal terburuk yang bisa kita lakukan sekarang adalah mereda terlalu cepat,” tambah Raab, yang memimpin rapat kabinet sebelumnya untuk menandatangani keputusan itu.
Johnson memerintahkan penguncian tiga minggu pertama pada tanggal 23 Maret, menutup toko-toko dan layanan, melarang pertemuan lebih dari dua orang dan memberikan kekuatan polisi untuk mendenda mereka yang melanggar aturan.
Sejak itu, jumlah kasus COVID-19 yang dikonfirmasi dan kematian telah meningkat secara dramatis di Inggris, dengan lebih dari 100.000 orang sekarang terinfeksi dan hampir 14.000 kematian di antara mereka yang dirawat di rumah sakit.(MAD)