JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Indonesia kembali gagal lolos ke semifinal di Piala Uber 2020. Kegagalan tunggal putri atasi tekanan jadi tugas berat PBSI yang wajib segera dibenahi.
Tampil di babak 8 besar melawan Thailand, Gregoria Mariska Tunjung dkk tunduk 2-3 dari tim negeri Gajah Putih. Kekalahan tiga poin itu seluruhnya diperoleh dari tunggal putri. Termasuk Gregoria Mariska yang seharusnya menjadi pembuka kemenangan timnya tapi justru tersungkur di tangan Pornpawee Chochuwong.
Dia harus mengakui keunggulan Chochuwong usai kalah 21-14, 10-21, 10-21 dalam pertandingan rubber game. Berikutnya kekalahan dari Putri Kusuma Wardhani versus Busanan Ongbamrungphan dengan skor 9-21, 21-23. Serta Ester Nurumi Tri Wardoyo yang tampil sebagai penentu laga ikut gagal mengatasi permainan Pithayaporn Chaiwan. Dia takluk 23-25, 8-21.
Itu menjadi kali kelima berturut-turut tim Uber Indonesia kandas di perempatfinal, atau sejak 2012. Sebelum tren negatif itu dimulai, tim Uber Merah Putih mampu jadi runner-up di 2008 dan semifinalis di 2010.
Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky menyadari tersingkirnya tim putri di Piala Uber 2020 terjadi akibat kegagalan tunggal putri menampilkan performa terbaik dan menyumbang angka. Padahal dari awal dirinya sangat mengharapkan pemain tunggal pertama Gregoria dapat menyumbang poin yang sangat menentukan bagi perjalanan tim Uber Indonesia.
“Sangat disayangkan Gregoria malah kalah. Padahal dia membuka permainan dengan meyakinkan. Dia awalnya bisa mengontrol dan menang,” ujar Rionny dalam rilis PBSI.(VAN)