Madrid –
Satu lagi negara, yakni Spanyol, mengusir Duta Besar Korea Utara (Korut) di wilayahnya. Pengusiran ini dilakukan setelah Korut berulang kali menolak untuk menghentikan program senjata nuklirnya.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (19/9/2017), Dubes Korut untuk Spanyol diberi waktu hingga akhir bulan ini untuk meninggalkan negara tersebut.
“Hari ini, Duta Besar Korea Utara dipanggil dan diberitahu keputusan untuk mempertimbangkannya sebagai persona non grata,” demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri Spanyol dalam pernyataannya.
“Oleh karena itu, dia harus berhenti bekerja dan meninggalkan negara ini sebelum 30 September,” imbuh pernyataan itu.
Pada akhir Agustus lalu, Spanyol memperingatkan Korut soal program rudal balistik dan nuklirnya. “Menimbulkan ancaman serius untuk perdamaian di kawasan dan keamanan global,” tegas otoritas Spanyol saat itu.
Otoritas Spanyol juga menyebut aksi provokasi Korut akan memiliki konsekuensi terhadap hubungan bilateral kedua negara. Saat itu, otoritas Spanyol memanggil Dubes Korut di Madrid dan memberitahunya untuk mengurangi jumlah staf diplomatik. Kedubes Korut di Madrid diketahui berdiri sejak tahun 2014.
Korut berulang kali melakukan peluncuran rudal dalam beberapa bulan terakhir, meskipun mendapat larangan dari PBB. Awal bulan ini, Korut menggelar uji coba nuklir keenam dan paling kuat. Beberapa hari lalu, Korut kembali meluncurkan rudal balistik yang melintasi Jepang dan jatuh di Pasifik.
Uji coba nuklir itu memicu sanksi baru Dewan Keamanan PBB. Sanksi baru PBB itu mengatur tentang penerapan larangan ekspor tekstil Korut dan pembatasan impor minyak mentah.
Langkah Spanyol mengusir Dubes Korut ini menyusul tiga negara lainnya, yakni Meksiko, Peru dan Kuwait yang terlebih dahulu mengusir Dubes Korut dari wilayah masing-masing. Pengusiran dilakukan setelah uji coba nuklir terbaru Korut.(MAD)