Teheran –
Dilansir dari AFP, Sabtu (14/1/2022), Arab Saudi memutuskan hubungan dengan Iran pada Januari 2016. Kondisi itu terjadi usai pengunjuk rasa menyerang Kedutaan Arab Saudi di Teheran, dan Konsulat di Masyhad. Pengunjuk rasa protes terhadap kebijakan eksekusi Ulama Syiah Nimr Al-Nimr di Saudi.
Amir-Abdollahian mengatakan pada konferensi pers di Beirut “kami siap untuk memulihkan hubungan,” dan langkah seperti itu “akan berdampak positif di seluruh wilayah.”
Dia juga memuji potensi pemulihan hubungan antara sekutu Iran, Suriah dan Turki, setelah menteri pertahanan mereka bertemu bulan lalu.
Iran dan Arab Saudi saling mendukung dalam berbagai konflik di kawasan, termasuk di Suriah.
Amir-Abdollahian mengatakan langkah pertama harus melanjutkan pembicaraan tentang pembukaan kembali konsulat Iran di Jeddah dan konsulat Arab Saudi di Mashhad bagi warga yang tertarik dengan perjalanan keagamaan.
“Tapi seperti yang kita lihat, Arab Saudi belum sepenuhnya siap untuk bekerja … normalisasi hubungan,” katanya kepada wartawan. (NGO)