JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Intensitas hujan yang masih tinggi di sejumlah daerah di Indonesia membuat harga cabai rawit merah belum bisa turun hingga pertengahan Februari. Seperti diketahui, curah hujan yang tinggi menghambat produksi petani dan distribusi sehingga jumlah produksi dan pasokan pun menjadi berkurang.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Tjahya Widayanti mengatakan, kenaikan harga cabai rawit merah masih terjadi di 13 Ibu Kota Provinsi di Indonesia, dengan rata-rata nasional naik 2,95% dibanding minggu lalu.
“Harga rata-rata nasional cabai rawit merah dibandingkan seminggu lalu naik 2,95% dari Rp 103.340/kg menjadi Rp 106.390/kg,” katanya melalui pesan singkat kepada detikFinance di Jakarta, Selasa (14/2/2017).
“Kenaikan harga tertinggi terjadi di Pangkalpinang Rp 30.000/kg dan kenaikan terendah di Jayapura Rp 3.334/kg. Demikian pula dengan harga cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati dibanding seminggu lalu naik 2,68% dari Rp 112.000/kg menjadi Rp 115.000/kg,” jelas dia.
Ia menjelaskan, saat ini pasokan cabai di Pasar Induk Kramat Jati pada 13 Februari sebesar 88 ton, masih di bawah jumlah pasokan normal, yakni 150 hingga 200 ton/hari.
Pantauan detikFinance pada Senin kemarin (13/2/2017), harga cabai rawit merah masih sangat tinggi, di atas Rp 100 ribu/kg. Harga cabai rawit merah di Jakarta dan Medan kompak menyentuh angka Rp 150 ribu/kg. (ADI)