JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyebutkan cadangan devisa menurun dibandingkan dengan posisi pada akhir Maret 2022 sebesar US$ 139,1 miliar.
Sama seperti bulan sebelumnya kebutuhan pembayaran utang luar negeri masih jadi biang kerok menurunnya cadangan devisa.
“Penurunan posisi cadangan devisa pada April 2022 antara lain dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan antisipasi kebutuhan likuiditas valas sejalan dengan meningkatnya aktivitas perekonomian,” ujar Erwin dalam keterangannya, Jumat (12/5/2022).
Erwin menjelaskan cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,9 bulan impor atau 6,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Jumlah sebesar itu juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
“Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” ungkap Erwin.(DAB)