JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Penggunaan gas air mata secara eksesif, secara berlebihan. Dalam Tragedi Kanjuruhan, penggunaan gas air mata terjadi secara eksesif,” kata komisioner Komnas HAM M Choirul Anam dalam jumpa pers di kantornya, Rabu (2/11/2022).
Komnas HAM menyatakan, pada kesempatan pertama, ada 11 kali gas air mata ditembakkan dalam waktu sekitar 9 detik. Komnas HAM menyampaikan hal ini setelah menganalisis 233 video yang direkam di Stadion Kanjuruhan.
Kemudian tembakan gas air mata diarahkan juga ke tribun utara sebanyak 10 kali. Sehingga pada bagian pertama, terjadi 21 kali tembakan gas air mata.
“Pada video terlihat 15 tembakan, 6 lainnya terdengar berupa dentuman,” katanya.
Dia mengatakan aparat sudah menguasai situasi pada kesempatan pertama tersebut. Namun terjadi lagi rentetan tembakan gas air mata sebanyak 24 kali pada pukul 22.11 hingga pukul 22.15 WIB.
“Berdasarkan temuan, total gas air mata yang ditembakkan dalam stadion ini sebanyak 45 kali. 27 tembakan terlihat dalam video dan 18 tembakan terdengar,” katanya. (VAN)