JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) menggandeng Kementerian Pariwisata untuk mengembangkan sport tourism. Ada lima disiplin balap sepera yang akan didukunng.
Lima nomor balap sepeda yang akan didukung itu meliputi road, BMX, track, downhill, dan cross country.
Sebanyak 10 daerah wisata rencananya akan dipakai untuk menggelar hajatan kerjasama PB ISSI dengan Kemenpar ini. Yang akan digelar pertama adalah Tour de Indonesia pada tahun depan. Ekspose dari ajang ini juga dijadikan sarana untuk promosi wisata.
“Kami berharap di dalam Tour de Indonesia, kita bisa bersama-sama melakukan promosi dan kami juga memiliki media yang bisa dimanfaatkan untuk mengekspos program sport tourism,” kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti, dalam rilis yang diterima khatulistiwaonline.
“Di Kemenpar ada tiga produk besar yang menarik minat wisatawan, yaitu wisata alam, wisata budaya, dan wisata buatan. Sport tourism adalah bagian dari wisata buatan.”
“Kami berharap bisa bekerja sama dengan pihak federasi olahraga untuk menangani masalah teknis. Untuk balap sepeda ada ISSI, jadi biar ISSI yang menangani event dari sisi teknis, sementara Kemenpar akan menangani promosi destinasi, promosi daerah, dan branding untuk lebih menarik minat wisatawan,” tambahnya.
Ketua PB ISSI, Raja Sapta Oktohari, pun menyebutkan bahwa balap sepeda kini juga harus bisa dijadikan sebuah promosi wisata dengan konsep sport tourism.
“Saat ini, balap sepeda bukan semata urusan prestasi, namun juga bisa dikembangkan menjadi sport tourism,” ungkap Okto. (RIF)