Jakarta, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Setelah mencermati lebih kurang 20 menit penjelasan Ketua KPK RI, Saudara Firli Bahuri, terkait perkembangan proses hukum dugaan pemerasan dan pertemuan Pimpinan KPK dengan pihak berperkara, ICW merasa purnawirawan jenderal bintang tiga kepolisian itu sedang memainkan peran seolah-olah dirinya adalah korban kriminalisasi,” kata peneliti ICW Kurnia Ramadhana kepada wartawan, Selasa (21/11/2023).
“Hal itu bisa dibuktikan dengan beragam diksi dan kalimat yang Firli ucapkan, mulai dari kondisi abnormal, butuh jeda, merasa asing di mabes Polri, dan serangan balik koruptor,” sambungnya.
Kurnia menyebut pernyataan Firli tidak relevan. Dia mengatakan masyarakat tentu sudah paham dengan jejak Firli yang dinilai buruk.
“Kalau saja Firli paham, model narasi seperti itu sebenarnya tidak lagi relevan ia ucapkan. Sebab, masyarakat sudah tahu bagaimana rekam jejak Firli di KPK yang terbilang sangat buruk, terutama berkaitan dengan integritasnya,” katanya. (VAN)