Le Castellet –
Ferrari mampu tampil dominan, meraih dua kemenangan di GP Bahrain dan GP Australia lewat Charles Leclerc serta dua kali memperoleh double podium di GP Bahrain dan GP Arab Saudi. Namun peruntungan mereka berubah setelahnya.
Sembilan balapan berikutnya, Ferrari hanya bisa meraih dua kemenangan, sekali lewat Carlos Sainz (GP Inggris) dan sekali lewat Leclerc (GP Austria). Tujuh sisanya direbut oleh Red Bull, dengan enam di antaranya dimenangkan Max Verstappen.
12 balapan berlalu, Verstappen unggul jauh di klasemen pebalap dengan 233 poin, sementara Leclerc tertinggal 63 poin di belakang. Padahal, Verstappen sempat tertinggal 46 poin di tiga race awal.
Sedangkan di klasemen konstruktor, performa Verstappen dan Sergio Perez yang lebih stabil membuat Red Bull memimpin dengan koleksi 396 poin, unggul 82 poin dari Ferrari. Mercedes kini mengintai di posisi ketiga dengan 270 poin.
Meski tengah tampil inkonsisten dan reliabilitas mobil mereka diragukan, Ferrari tetap optimis bisa memenangkan 10 laga sisa. Hal itu diucapkan bos Ferrari, Mattia Binotto, yang yakin dengan kecepatan F1-75.
“Kami fokus menatap setiap balapan dan berusaha meraih hasil terbaik. Hal itu tak terjadi di Paul Ricard (GP Prancis), tapi kami sekarang fokus ke GP Hungaria menargetkan finis 1-2,” ujar Binotto, dikutip Motorsport. (dtk/VAN)