JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana membangun Bali sebagai kawasan ekonomi khusus kesehatan. Dengan begitu, Bali diharapkan jadi tujuan utama masyarakat Indonesia untuk berobat alih-alih ke Singapura atau Malaysia.
Awalnya Erick mengatakan, BUMN perlu melakukan transformasi bisnis. Menurutnya, perusahaan pelat merah ini sudah terlalu lama berkecimpung dengan dunianya sendiri termasuk pengadaan rumah sakit perusahaan.
“Semua bersaing di antara mereka sendiri, mereka lupa tugasnya memberi sumbangsih kepada negara dan rakyat tetapi tetap secara korporasi harus sehat. Pertamina punya rumah sakit, Pelindo punya rumah sakit, perkebunan (PTPN) punya rumah sakit. Ngurusin bisnisnya saja belum maksimal, sudah merambah ke bisnis lain,” kata Erick saat menjadi pembicara dalam acara Dies Natalis Untirta, Jumat (1/10/2021).
Lebih lanjut, Erick pun memaksakan semua aset-aset yang bukan bagian nilai inti perusahaan untuk menjadi atap perusahaan sendiri yang dikelola secara profesional dan sesuai dengan bidangnya.
“Kita menggabungkan semua rumah sakit yang ada di BUMN, jumlahnya 73 karena penggabungan ini rumah sakit BUMN menjadi terbesar di Indonesia dalam jumlah tempat tidur, untuk penjualan nomer 2, yang tadinya rugi Rp 28 miliar sekarang untung Rp 300 miliar,” ujarnya.(VAN)
Baca artikel detikfinance, “Blak-blakan Erick Thohir Soal Rencana Bangun RS Internasional di Bali” selengkapnya https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5748223/blak-blakan-erick-thohir-soal-rencana-bangun-rs-internasional-di-bali.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/