JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Dikutip dari BBC disebutkan hal ini tertuang dalam sebuah email kepada para pegawai dan pengurus perusahaan. Elon meminta para pekerja untuk bekerja dari kantor setidaknya 40 jam dalam satu minggu.
Dalam surat itu Elon juga menjelaskan jika perlambatan ekonomi global akan mempengaruhi pendapatan iklan Twitter. Saat dikonfirmasi BBC, Twitter tidak memberikan komentar apapun.
Sebelumnya pada 2020, Twitter memiliki kebijakan bekerja dari rumah untuk para pegawai hingga jangka waktu yang tidak ditentukan. Saat itu Twitter meyakini jika kebijakan ini efektif apalagi selama masa pembatasan saat COVID-19 sedang tinggi-tingginya.
Namun Elon Musk memiliki pandangan berbeda. Semua orang yang di rumah bekerja tidak serius. Karena itu untuk bekerja keras, pegawai harus datang ke kantor.
Pada Juli lalu, Elon Musk juga telah menerbitkan larangan bekerja dari rumah untuk para pegawai Tesla.
Sekadar informasi Elon Musk juga telah melakukan PHK kepada lebih dari separuh pegawai Twitter usai dia membeli platform ini senilai US$ 44 miliar.
Langkah PHK itu dilakukan karena tak ada pilihan lain untuk mengurangi beban kerugian senilai US$ 4 juta per hari. Elon juga menuding kelompok aktivis yang membuat pendapatan iklan turun besar-besaran. (VAN)