Canberra –
Seorang pembaca acara televisi (TV) di Australia dikecam habis-habisan karena dianggap mengejek Perdana Menteri (PM) New Zealand Jacinda Ardern. Dalam komentarnya di media sosial, pembawa acara asal Australia itu menyindir aksen bicara PM Ardern.
Diketahui bahwa PM Ardern dipuji atas caranya menghadapi tragedi yang merenggut 50 orang, saat seorang pria Australia bernama Brenton Tarrant (28) yang memuja supremasi kulit putih melakukan aksi teror di dua masjid di Christchurch. Dalam pernyataannya, PM Ardern menyatakan tidak akan pernah menyebut nama pelaku.
“Terima kasih surga, Perdana Menteri NZ (New Zealand) mengatakan dia tidak akan pernah menyebut nama teroris. Betapa mengganggunya aksennya?” tulis Sam Newman yang pernah menjadi co-host acara terkenal di Australia ‘Footy Show’ dalam kicauan Twitternya, seperti dilansir AFP, Kamis (21/3/2019).
Newman yang pernah menjadi bintang futbol Australia atau AFL ini secara luas dikenal sebagai media personality terkemuka di Negeri Kanguru itu.
Komentar soal PM Ardern yang dilontarkan Newman itu banyak dikecam pengguna medsos karena dianggap tidak sensitif. Lebih dari 1.000-an reply terhadap kicauan Newman itu kebanyakan berisi komentar negatif terhadapnya.
“Jelas lebih baik dari setiap omong kosong darimu yang seksis dan rasis itu,” demikian bunyi komentar salah satu pengguna Twitter untuk Newman.
“Dia memiliki kualitas lebih baik darimu dan menjadikannya orang menyedihkan dan buruk,” timpal pengguna Twitter lainnya yang mengecam komentar Newman.
Meski menuai kritik, Newman masih memberikan tanggapan dengan secara satire menyampaikan terima kasih.
“Terima kasih banyak untuk komentar-komentar pada postingan Perdana Menteri NZ dan aksennya. Agar jelas, ini tidak ada kaitannya dengan sentimen terhadapnya. Itu ada kaitannya dengan aksen mengerikan yang telah dibudidayakan NZ. Sekarang, terus saja bicara soal komentar rasis. Itu seharusnya cukup memenuhi otak-otak kalian yang sangat kecil,” tulis Newman dalam komentar balasan untuk para pengkritiknya.
Newman sebenarnya tidak asing dengan kontroversi. Tahun lalu, dia pernah memicu kecaman setelah melontarkan komentar kontroversial soal komunitas muslim di Australia. Saat itu, Newman menyebut komunitas muslim ‘tidak memiliki kepentingan yang sama’ dengan warga Australia lainnya. Komentar itu dilontarkan Newman setelah dua pemain muslim AFL menunjukkan solidaritas sebelum salah satu pertandingan usai seorang politikus Australia berpidato soal ‘solusi akhir’ untuk imigrasi.
“Ada 600 ribu muslim di Australia, mereka tidak memiliki kepentingan yang sama dengan kita semua,” ucapnya saat itu.(ARF)