JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Saya ingin jelaskan yang dimaksud perayaan. Mudah-mudahan para anggota DPRD DKI dari fraksi yang sudah bicara di media bahwa menolak penggunaan JIS, saya ingin jelaskan mereka atau Pak Wagub DKI juga, mereka kurang informasi dan kurang pergaulan, kalau bahasa anak muda kuper,” ujar Said Iqbal dalam jumpa pers virtual, Senin (25/4/2022).
Said Iqbal mengatakan pertemuan akbar di stadion itu adalah hal biasa di seluruh dunia. Dia bingung kenapa anggota DPRD DKI itu justru ketakutan.
“Tolong anggota DPRD DKI 2 partai yang sudah bereaksi kok ketakutan? Kok sensitif? Itu hal biasa. Untuk pertemuan akbar melibatkan puluhan ribu orang, itu biasa,” ucapnya.
Said Iqbal mencontohkan bahwa stadion besar seperti Gelora Bung Karno (GBK), Stadion Jalak Harupat di Bandung, hingga stadion besar di Eropa biasa digunakan untuk acara konser musik hingga pertemuan akbar. Terlebih, kata Said Iqbal, buruh juga membayar biaya jaminan dengan iuran sendiri.
“Misal di stadion Manchester United ada konser musik tingkat dunia, biasa. Ada perhelatan pertemuan akbar yang melibatkan banyak orang di stadion, biasa,” tukas Said Iqbal.
“Kita bayar kalau gunakan JIS, bayar sesuai peruntukannya. Bahkan kami akan bayar namanya uang jaminan, itu biasa di GBK, Istora, itu biasa kita namanya garansi cost. Haduh kuper bener,” sambungnya.
Dia meminta Wagub DKI Ahmad Riza Patria tidak ikut-ikutan kurang pergaulan seperti anggota DPRD DKI yang disinggung itu. Said Iqbal menegaskan buruh bukan ingin aksi di JIS karena tidak ada yang bisa ditemui di sana.
“Pak Wagub jangan ikutan kuper. Jadi bukan aksi, belum May Day 14 Mei sudah pada kebakaran jenggot. Jangan-jangan khawatir DKI jadi kemenangan Partai Buruh,” terang Said Iqbal.(VAN)