Washington, khatulistiwaonline.com
Sejak pertemuannya dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama di Ruang Oval Gedung Putih, presiden terpilih Donald Trump berulang kali memuji hubungannya dengan Obama. Trump bahkan mengklaim dirinya dan Obama memiliki ‘chemistry’ yang baik.
Menanggapi pujian Trump, Obama dan juga timnya tetap diam. Obama bahkan pernah membahas hal itu, meski beberapa waktu terakhir dia melakukan pidato di hadapan publik AS.
“Saya menjalani pertemuan yang luar biasa dengannya (Obama-red) di Gedung Putih dan sejumlah percakapan (via telepon) yang hebat,” ucap Trump dalam wawancara dengan majalah TIME, seperti dilansir AFP, Kamis (8/12/2016).
Wawancara itu dilakukan setelah majalah TIME menobatkan Trump sebagai ‘Person of the Year’ tahun 2016. Dalam sampulnya yang menampilkan foto Trump, majalah TIME memberi judul: “Donald Trump: President of the Divided States of America.”
“Saya akan memberitahu Anda, saya sungguh menyukai dia, saya pikir dia juga menyukai saya. Saya pikir dia juga terkejut,” tutur Trump.
“Ada chemistry yang baik. Tapi yang dibahas (di luar), kami berbeda dalam banyak hal,” imbuh presiden terpilih AS berusia 70 tahun ini, yang semasa kampanye lebih banyak mengkritik Obama.
Secara terpisah, juru bicara Gedung Putih Josh Earnest memilih berhati-hati untuk menjawab saat ditanya soal hubungan antara Obama dengan Trump. “Presiden senang dirinya bisa memainkan peranan untuk memastikan transisi berjalan mulus dan efektif dan itu menjadi hal-hal yang dia sebut sebagai — prioritas sangat tinggi, khususnya dalam beberapa minggu terakhir dirinya menjabat,” ucap Earnest kepada wartawan.
“Jadi dia tentu senang bisa memberikan nasihat dan bantuan yang mungkin berguna bagi pemerintahan yang akan datang,” tambahnya.
Obama dan Trump telah beberapa kali berbicara via telepon, sejak keduanya bertemu di Gedung Putih pada 10 November lalu. Namun Earnest enggan membahas lebih lanjut soal seberapa sering dan apa saja yang dibahas kedua pemimpin. (NOV)