JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Dilansir kantor berita Reuters, Jumat (10/2/2023), Furgal membantah dakwaan-dakwaan tersebut, yang terkait dengan dugaan kejahatan dari tahun 2004 dan 2005. Berbicara di pengadilan di luar ibu kota Rusia, Moskow, pengacaranya mengatakan mereka akan mengajukan banding atas hukuman tersebut dan meminta pembebasannya.
Furgal ditangkap pada Juli 2020 saat menjadi gubernur wilayah Khabarovsk, sekitar 6.100 km sebelah timur Moskow. Awal bulan ini, dewan juri menyatakan Furgal bersalah atas memerintahkan dua pembunuhan dan satu percobaan pembunuhan. Dia bersikeras mengaku tak bersalah.
Penahanan pria berumur 52 tahun tersebut saat itu memicu gelombang protes besar di wilayah tersebut, dengan puluhan ribu penduduk setempat turun ke jalan selama berminggu-minggu untuk mendukungnya. Para pendukungnya mengatakan tuduhan itu bermotivasi politik, untuk menghukumnya karena mengambil sikap yang terlalu independen dari Moskow.
Mewakili Partai Demokrat Liberal yang nasionalis, Furgal telah meraih kemenangan mengejutkan dalam pemilihan umum pada tahun 2018, ketika dia memanfaatkan gelombang sentimen anti-Moskow untuk mengalahkan gubernur pro-Moskow – sebuah hasil mengejutkan dalam sistem pemilu Rusia yang dikontrol ketat. (BAS)