Seoul –
Seorang gubernur di Korea Selatan (Korsel) mengumumkan pengunduran dirinya setelah seorang sekretaris menuduhnya melakukan pemerkosaan berulang kali. Selain mundur dari jabatan gubernurnya, mantan calon presiden Korsel itu menyatakan pensiun dari dunia politik.
Dalam sebuah wawancara televisi pada Senin (5/3) waktu setempat, Kim Ji-eun, salah satu sekretaris Ahn Hee-jung mengatakan bahwa pria itu telah memperkosanya empat kali sejak merekrutnya pada Juni 2017 lalu.
Menurut Ji-eun, pemerkosaan terakhir terjadi ketika Ahn memanggilnya ke ruangan kantornya pada 25 Februari malam lalu. Saat itu, gubernur berumur 52 tahun tersebut meminta maaf karena telah menyakitinya dan membahas tentang gerakan antipelecehan seks #MeToo yang tengah berlangsung di Korsel, mengikuti kampanye media sosial serupa di negara-negara lainnya di dunia.
“Dan kemudian dia memperkosa lagi,” ujar Ji-eun dalam wawancara tersebut sembari menahan tangis, seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (6/3/2018).
Wanita itu juga menuding Ahn telah memperkosa wanita-wanita lain. Ji-eun mengatakan, dirinya akan membuat laporan ke kepolisian mengenai kejahatan Ahn pada Selasa ini.
Menyusul wawancara TV tersebut, partai berkuasa Partai Demokrat menggelar sidang darurat dan memberhentikan Ahn. Beberapa jam kemudian, Ahn pun mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Gubernur Provinsi South Chungcheong dan pensiun dari panggung politik.
“Saya meminta maaf kepada semua orang, khususnya Miss Kim Ji-eun,” tulis Ahn dalam postingan di Facebook.
Sebelumnya dalam proses pemilihan calon presiden Partai Demokrat pada tahun lalu, Ahn berada di posisi kedua setelah Moon Jae-in yang berhasil memenangi pemilihan presiden pada Mei lalu. Ahn digadang-gadang sebagai unggulan di kalangan kandidat presiden liberal untuk menggantikan Moon — yang hanya bisa menjabat satu periode. (RIF)