JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Sekelompok warga menyerang AEON Mall di kompleks Jakarta Garden City (JGC), Cakung, Jakarta Timur. AEON Mall dituding sebagai biang kerok kebanjiran di permukiman penduduk di belakang mal. Pihak pengembang pun buka suara.
Corporate Communication Departemen Head PT Modernland Realty Tbk Gunawan Setyo Hadi membantah bila JGC dan mal AEON disebut sebagai biang kerok banjir. Pihak pengembang, katanya sudah menyediakan langkah antisipasi penanganan banjir.
“Hujannya tahun ini cukup lumayan kan. Kemudian kita sudah antisipasi, kita siapkan pompa di beberapa titik. Mungkin memang ada warga yang kurang bersabar, mereka minta prioritas sehingga mereka reaktif,” ujar Gunawan saat dihubungi, Selasa (25/2/2020).
Gunawan mengatakan, di kompleks JGC pun disediakan danau untuk menampung air. Ada dua danau di dalam kompleks yaitu berukuran 15,4 hektare dan 2,5 hektar. Dia pun membantah pihak pengembang membuka pintu air danau tersebut ke arah perumahan warga agar kompleks JGC tidak terendam.
“Sebetulnya nggak. Kita ada danau besar 15,4 hektar. 2,5 hektar satu lagi, itu kita siapkan. Air di JGC itu cuma numpang lewat,” ujarnya.
Kompleks JGC, katanya sudah ada sejak 12 tahun lalu, sementara AEON Mall baru berdiri sejak 2017. Dia juga memastikan pembangunan kompleks tersebut sudah melalui analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
“Kondisi secara area kawasan kering. Pompa jalan terus. Air surut. Warga juga tidak seheboh tadi pagi. Aparat datang. Kita mulai tenangkan mereka,” kata Gunawan.
Seperti diberitakan, Sejumlah warga menggeruduk Mal AEON JGC Cakung, Jakarta Timur, siang ini. Penyerangan dilakukan karena massa menuding mal tersebut sebagai penyebab banjir.
“Permasalahannya mereka merasa kebanjiran, cuma kami kan menangani situasinya saja,” kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Arie Ardian, Selasa (25/2/2020).
Namun Arie menyarankan untuk menanyakan masalah terkait banjir ke pihak kecamatan. Polres Jakarta Timur fokus pada masalah pengamanan.(VAN)