JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Menteri BUMN Erick Thohir tak merinci ketika ditanya seberapa besar dividen yang sudah masuk ke Danantara dan kapan hal itu dilakukan. Semua diminta ditanyakan ke Rosan Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi yang juga menjabat sebagai CEO Danantara.
“Sudah masuk dananya sebagian besar,” kata Erick singkat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (8/5/2025).
Sebelumnya, Rosan pernah mengatakan BUMN, bersama anak usaha, cucu dan cicitnya sudah resmi menjadi bagian dari Danantara Indonesia per 21 Maret 2025.
Informasi itu disampaikan langsung di depan Presiden Prabowo Subianto dalam acara Town Hall Danantara Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (28/4/2025) yang lalu.
“Sejak dilaunching bapak presiden 24 Februari 2025, kami langsung bergerak cepat dan alhamdulillah sejak 21 Maret 2025 seluruh BUMN yang berjumlah 844 ini sudah resmi menjadi bagian, menjadi milik dari Danantara Indonesia,” kata Rosan.
Rosan menilai Danantara hadir dalam waktu yang tepat. Dalam kondisi ketidakpastian global seperti saat ini, semua negara disebut harus bersandar pada kekuatan ekonominya sendiri salah satunya melalui Danantara.
Kala itu, Eks Ketua Umum Kadin Indonesia tersebut juga menyatakan aset yang telah masuk Danantara sebesar US$ 982 miliar yang berasal dari 844 BUMN (termasuk anak dan cicit usaha). Dengan masuknya aset GBK, Danantara akan mengelola aset hingga US$ 1 triliun. (DAB)