JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Melansir dari BBC News, Jumat (11/7/2025) kapal kargo tersebut dibajak oleh Houthi pada November 2023. Kapal itu dimiliki oleh perusahaan Inggris yang sahamnya dikuasai oleh pengusaha Israel.
Serangan udara ini sebagai aksi balasan atas serangan rudal dan pesawat tak berawak yang berulang kali dari Houthi ke Israel. Menurut Militer Israel, pelabuhan tersebut terindikasi digunakan untuk mentransfer senjata dari Iran.
Pasukan Houthi diduga telah memasang sistem radar di Kapal Kargo Galaxy Leader yang berbendera Bahama. Sistem radar tersebut untuk melacak kapal di arena maritim internasional guna memfasilitasi kegiatan teroris lebih lanjut.
Militer Israel menyebut pembangkit listrik Ras Kanatib ini memasok listrik ke kota terdekat Ibb dan Taizz serta digunakan untuk menggerakkan operasi militer Houthi. Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, memperingatkan bahwa Houthi akan terus membayar harga mahal atas tindakan mereka.
Militer Israel telah melancarkan serangan udara di wilayah Yaman yang dikuasai oleh Houthi. Target serangan tersebut, yakni pelabuhan Laut Merah Hudaydah, Ras Issa, al-Salif dan kapal kargo Galaxy Leader.
“Nasib Yaman sama dengan nasib Teheran. Siapa pun yang mencoba menyakiti Israel akan disakiti, dan siapa pun yang melawan Israel akan dipotong tangannya,” katanya dalam sebuah unggahan di X.
Sementara itu, Juru Bicara Militer Houthi Yahya Sarea mengatakan pertahanan udara miliknya berhasil menghadapi agresi Israel ke Houthi dan menggagalkan rencana Israel untuk menargetkan sejumlah kota di Yaman.
“Sebagai balasan atas agresi ini, dan sebagai kelanjutan dari upaya meraih kemenangan bagi rakyat Palestina yang tertindas, pasukan rudal dan UAV melancarkan operasi militer gabungan menggunakan 11 rudal dan drone,” kata Sarea.
“Sepenuhnya Houthi siap untuk konfrontasi yang berkelanjutan dan berkepanjangan dengan Israel,” tambah Sarea. (DON)