JAKARTA,khatulistiwaonline.com
PKB menyebut Partai Gerindra sempat dikabarkan akan merapat ke Kabinet Kerja Jokowi-JK. Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut hingga saat ini belum pernah ada pembicaraan soal koalisi dengan pemerintah.
“Nggak ada. Karena hasil rapimnas, rakernas, Gerindra tetap berada di luar pemerintahan. Belum ada perubahan,” ungkap Dasco saat dikonfirmasi khatulistiwaonline, Jumat (30/12/2016).
Selain itu, Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto yang memiliki kewenangan untuk mengubah garis keputusan partai juga belum memberikan arahan. Prabowo juga sekaligus menjabat sebagai Ketua Umum Gerindra.
“Tidak ada dari ketua dewan pembina yang bisa memutuskan policy, tidak ada arahan seperti itu,” ujar Dasco.
Pria yang juga anggota Komisi III DPR ini juga mengingatkan, meski Gerindra merupakan partai oposisi, itu bukan berarti mereka akan terus menjelek-jelekkan kebijakan pemerintah. Jika memang kebijakannya bagus, kata Dasco, Gerindra pasti akan mendukungnya.
“Tidak seperti di luar negeri. Selalu kebijakan di luar pemerintahan dianggap jelek, kita check and balance. Kalau baik kita dukung, kalau kurang kita kritisi dan carikan solusi. Dukungan (kepada pemerintah) kan bisa dari luar dan dalam (kabinet),” tuturnya.
Dasco pun menyebut hingga saat ini belum ada pembicaraan antara Gerindra dan pihak pemerintah, maupun partai-partai pendukung, untuk masalah koalisi. Seperti diketahui, hubungan partai oposisi dengan pemerintah semakin membaik sejalan dengan ‘kemesraan’ antara Jokowi dan Prabowo belakangan ini.
“Sampai sekarang belum ada pembicaraan yang mengarah ke koalisi. Lebih pada pembicaraan menyelesaikan permasalahan bangsa dan negara. Itu malah lebih bagus bisa sharing. Di parlemen dikritisi tapi kita kasih juga solusinya,” terang Dasco.
“Orang kan selalu menganggap ketika deket-deket ada negoisasi soal kursi atau mau masuk. Tapi kita sudah lama menawarkan bantuan ke pemerintah,” sambung Ketua MKD DPR tersebut.
Dasco juga mengingatkan bahwa Prabowo dan Gerindra sejak awal sudah menerima kekalahan saat Pilpres 2014 lalu dan mengakui pemerintahan Jokowi-JK. Tak hanya itu, Gerindra juga bertekad untuk mendukung pemerintah hingga periodenya selesai nanti walau berada di luar kabinet.
“Komit tetap mendukung sampai selesai, saling memberikan masukan. Kita juga nggak mau diusilin kalau nanti diberi kepercayaan. Ini sudah bagus, ada yang di dalam (pemerintahan) dan di luar. Saling mendukung untuk masyarakat,” urai Dasco.
Sebelumnya Wasekjen PKB Daniel Johan mengakui ada berbagai kabar yang muncul terkait isu reshuffle meski sudah dibantah Presiden Jokowi. Salah satu kabar yang beredar adalah soal bertambahnya kursi menteri untuk Golkar dan juga masuknya Gerindra ke kabinet.
“Ada yang bilang Golkar masuk, ada yang bilang Gerindra masuk,” ucap Daniel, Kamis (29/12). (MAD)