Washington DC,khatulistiwaonline.com –
Hanya beberapa hari sebelumDonaldTrump resmi menjabat sebagai presiden Amerika Serikat, Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA),JohnBrennan, yang masa jabatannya hampir habis, mengatakan presiden terpilih itu tidak memahami sepenuhnya tindakan, niat dan kemampuan Rusia.
“Saya pikir ia tidak mengerti sepenuhnya kemampuan Rusia, niat Rusia dan tindakan-tindakan yang dilakukan Rusia di banyak bagian dunia, dan masalah itu menjadi kewajiban dan tanggung jawab komite intelijen,” kata Brennan pada Minggu (15/01).
Lebih lanjut John Brennan mengatakan begitu masuk ke Gedung Putih, Trump seharusnya berhati-hati sebelum mencabut sanksi atas Rusia, kecuali jika pemerintah negara itu mengubah tingkah lakunya.
(MarkWilson/GettyImages) Anggota band militer mengikuti gladi pelantikan presiden AS yang akan dilakukan pada tanggal 20 Januari 2017.
Trump sebelumnya mengatakan kemungkinan ia akan bekerja sama dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam berbagai masalah.
Brennan juga mempertanyakan pesan yang dikirimkan oleh Trump dengan menganggap enteng tuduhan badan intelijen Amerika bahwa Moskow melakukan serangan maya untuk merongrong pemilihan presiden Amerika.
Ditambahkannya Donald Trump seharusnya tidak mengeluarkan reaksi spontan dalam berbagai masalah karena dapat berdampak buruk bagi Amerika Serikat.
“Menurut saya, Trump harus paham bahwa ini semua tidak hanya menyangkut dirinya, ini berhubungan dengan Amerika Serikat dan keamanan nasional, dan ia akan mempunyai kesempatan untuk berbuat sesuatu mengenai keamanan nasional, tidak sekedar berbicara dan tweeting.” (NOV)