JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Melansir laporan Reuters, Rabu (17/7/2024), China masih memiliki selera yang tinggi untuk menimbun cadangan emas meski sempat berhenti membeli emas. Pasalnya, kepemilikan cadangan emas mereka saat ini masih tergolong rendah.
China tercatat memulai kembali penimbunan emas pada November 2022. Hal itu dilakukan delapan bulan setelah sanksi negara barat membekukan setengah cadangan emas resmi Rusia. PBOC mulai melaporkan pembelian emas dan terus melakukannya selama 18 bulan.
Pembelian emas ini menjadi pilar penting bagi harga emas global untuk mencapai rekor tertinggi pada tahun 2024. Pembelian emas oleh China membantu kenaikan harga spot pada bulan April dan Mei.
Dewan Emas Dunia (World Gold Council/WGC) mencatat PBOC adalah pembeli emas tunggal terbesar di dunia pada tahun 2023. Pembelian bersih yang dilakukan China sebesar 7,23 juta ons selama setahun. Ini merupakan rekor pembelian terbesar yang dilakukan oleh China selama setidaknya 46 tahun.
Nah yang jadi masalah adalah ketika China tidak melakukan pembelian pada bulan Mei dan Juni tahun ini, harga spot emas berada di bawah tekanan. Akhirnya, pasar saat ini sedang menebak-nebak mengenai selera China untuk terus melakukan pembelian emas. (DAB)